Kamis, 19 Januari 2017

Tugas 3 Desain Pemodelan Grafik

Model Ruang
Buat ruang dengan cara kubus yang didelete 3 sisinya, atur warnanya pada bagian material
Model Meja
Pertama buat kubus lalu pipihkan, tekan ctrl + r untuk membuat garis. Lalu gunakan extrude untuk membuat kakinya. Lalu klik material pilih new, kemudian buka texture pilih gambar kayu yang akan kita gunakan menjadi texturenya lalu pilih unwrap
Model Bantal
Pertama buat kubus, lalu tipiskan. Buat garis bantu yang banyak dengan ctrl + r Lalu pindah ke object mode, klik smooth pada shading.Lalu masuk ke Physics, pilih Cloth. Setting Presets nya menjadi Cotton. Lalu scroll kebawah, setting Gravity nya menjadi 0,lalu tekan shift+A pilih Force Field, pilih Force kemudian letakkan Force tepat ditengah kubus yang telah dibuat sebelumnya.Klik kanan pada force, ubah Strength menjadi 100.Tekan tanda panah kanan dan kubus akan berubah bentuk. Ketika bentuknya menyerupai bantal, tekan tombol pause.Setelah itu tekan Alt+C lalu pilih Mesh from Curve/Meta/Surf/Text.Lalu duplicate menjadi 2 dengan cara klik kanan pada bantal lalu tekan Shift+D. Beri warna pada bagian material
Model Lampu
Buat cylinder, buat seperti tiang. Lalu tekan ctrl + r, beri garis pada bagian bawah kemudian besarkan sizenya sehingga menjadi bagian kakinya. Lakukan hal yang sama pada bagian atasnya. Kemudian pilih edge-select mode klik alt + klik kanan kemudian diextrude kebawah dan besarkan sizenya. Lalu Pilih tudungnya, beri warna pada bagian material.
Model lukisan
Buat kubus, pipihkan kemudian pilih sisi depannya, diextrude kemudian kecilkan. Beri bayak garis dengan ctrl + r

Model Jendela
Model Guci
Buatlah cylinder dengan shift a > mesh > Cylinder. Tipiskan lalu lebarkan atasnya dan select bagian ini. Panjangkan ke atas dan atur bentuknya dengan tombol S dan E. Lalu add modifier Subvision Surface agar object lebih nyata

Model Jam
Buat jam dengan silinder yang dipipihkan lalu pilih sisi depannya, klik material, pilih new, kemudian pada texture pilih dengan image jam kemudian tekan u untuk unwrap
Model Monitor
Untuk alasnya gunakan silinder yang dipipihkan, untuk tiangnya gunakan cube yang dibentuk seperti tiang, dan untuk layarnya gunakan cube yang dipipihkan, kemudian pilih sisi depannya, extrude sedikit dan kecilkan. Beri warna hitam pada material. Untuk layarnya, pilih layarnya kemudian pada material pilih new, pilih texture, lalu open gambar yang kita inginkan kemudian tekan u dan pilih unwrap
Model Keyboard
Buat kubus yang dipipihkan, pada material pilih new, kemudian pilih texture pilih gambar keyboard
Model Mouse
Buat kubus, kecilkan. Kemudian pilih subdivide agar bentuknya lebih halus, kemudian bentuk seperti mouse. Untuk bagian yang bisa di klik, pilih face, kemudian pilih material dan beri warna yang berbeda
Model Kursi
Gunakan cube kemudian tekan ctrl + r, buat beberapa garis. Kemudian untuk kakinya pilih bagian sisi ujung ujungnya, lalu extrude kebawah. Untuk senderannya pilih 2 sisi di belakang kemudian ekstrude keatas, buat beberapa kali extrude. Kemudian sambungkan tiang sender tadi dengan extrude kesamping. Beri warna pada magian material
Model Laci
Untuk laci kita gunakan 3 buah cube, cube yang pertama untuk menjadi bagian utama laci. Buatlah beberapa garis dengan ctrl + r, kemudian buat kaki kakinya dengan extrude. Lalu hapus sisi depannya. Kemudian untuk bagian yang bisa dibuka kita gunakan cube, beri beberapa garis dengan ctrl +r, kemudian hapus sisi atasnya, dan pada sisi depannya gunakan extrude untuk membuat gagangnya. Pada bagian material pilih new, kemudian pilih texture, pilih gambar yang kayu, kemudian tekan u untuk unwrap
Model Tempat Tidur
Untuk bagian ranjangnya kita gunakan cube, pipihkan lalu beri beberapa garis dengan ctrl + r. Pada ujung bawahnya kita gunakan extrude untuk membentuk kakinya dan untuk senderannya pilih ujung sisi atasnya kemudian extrude keatas.Untuk kasurnya kita gunakan cube lalu kita pilih subdivide agar bagian ujung ujungnya menjadi halus dan melengkung. Beri warna pada bagian material.
Model Karpet
Kita gunakan plane, besarkan, lalu pada bagian texturenya kita gunakan gambar texture karpet



Output

Minggu, 15 Januari 2017

Logo festival durian - Tugas 2 softskill















Ini adalah logo festival durian rancamaya yang saya buat menggunakan corel draw

Tangan pada logo melambangkan kebersamaan untuk melestarikan pohon durian unggulan
Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna orange dapat menstimulasi munculnya selera makan pada diri seseorang.
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai
Monumen tugu kujang itu melambangkan kota bogor karena event festival ini dilaksanakan di kota bogor.


Kamis, 03 November 2016

Perkembangan desain grafis di berbagai media



1. Perkembangan Desain Grafis 


Perkembangan desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada objek dua dimensi. 
Lalu perkembanganya semakin kedepan semakin tidak terbendung bahkan merambah ke bagian multimedia seperti audio dan video. Desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik yang biasanya disebut desain interaktif/multimedia.

Image result for Perkembangan Desain Grafis


2.Elemen-elemen dalam Desain 


Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain. Elemen-elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing memiliki sikap tertentu terhadap yang lain, misalnya sebuah garis mengandung warna dan juga memiliki style garis yang utuh, yang terputus-putus, yang memiliki tekstur bentuk, dsb. Elemen-elemen seni visual tersusun dalam satu bentuk organisasi dasar prinsip-prinsip penyusunan atau prinsip-prinsip desain. Dalam hal ini, susunan tersebut sering kali dijadikan dasar pertimbangan atas suatu kritik seni.


Image result for Elemen-elemen dalam Desain


3.Prinsip dan unsur desain


Unsur dalam desain grafis terdapat Unsur-unsur  shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”)
dan kesatuan (unity),  kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


Image result for Prinsip dan unsur desain

4.Beberapa Software Dalam Desain Grafis
 
Perkembangan software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain :


Image result for Beberapa Software Dalam Desain Grafis


Dalam hal ini, untuk menghasilkan suatu gambar yang mempunyai nilai seni tinggi tidak sekedar pengguasaan software
itu sendiri tetapi lebih cendrung kepada seni dan kreatifitas serta imajinasi dalam menuangkan ke dalam gambar tersebut







Sumber : 
https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1187&bih=871&q=Perkembangan+Desain+Grafis+&oq=Perkembangan+Desain+Grafis+&gs_l=img.3..0i24k1.8580.8580.0.9159.1.1.0.0.0.0.183.183.0j1.1.0....0...1ac.1.64.img..0.1.182.nPVaS5ZPN34#tbm=isch&q=Desain+pemodelan+grafis+dari+segi+interaksi+manusia+dan+komputer
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=jBAOWMOCDYn1vgSnsoj4Aw#q=Perkembangan+desain+grafis+di+berbagai+media++
http://3jihaderajad.wordpress.com/            
http://yip-neworder.blogspot.co.id

Rabu, 13 April 2016

Farhan Aulia Novanka 53414951
Bambang Prayogo 52414023

SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI :
STUDI KASUS PERILAKU NEGARA PENGKLAIM DI LAUT CINA
SELATAN TERKAIT ANCAMAN CINA: UJI TEORI BALANCE OF POWER

IDENTITAS PENULIS:
Nama : Dian Aditya Ning Lestari

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

ABSTRAK:
Penelitian ini menguji relevansi Teori Balance of Power milik Kenneth Waltz
dengan metode studi kasus. Fenomena yang diteliti adalah stabilnya kawasan Laut
Cina Selatan yang dikelilingi Negara-negara bersengketa dengan besaran power yang
tidak berimbang. Hasil penelitian ini adalah bahwa Teori Balance of Power relevan
dalam menjelaskan perilaku Brunei dan Filipina yang melakukan external balancing
dengan Britania Raya dan Amerika Serikat, sehingga tercipta bipolaritas ganda. Teori
ini irelevan dalam menjelaskan perilaku Malaysia dan Vietnam, dimana keduanya
tidak melakukan internal balancing maupun external balancing, namun stabilitas
tetap terjaga diantara mereka. Malaysia tidak menganggap Cina sebagai ancaman
utama, sedangkan Vietnam memiliki pengalaman memenangi perang melawan negara
besar. Menjelaskan perilaku Vietnam, penulis ini menawarkan konsep asymmetric
balancing, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut agar dapat mengembangkannya
sebagai teori dalam ranah Ilmu Hubungan Internasional.

TESIS


JUDUL TESIS :
Model Point-Coupling dengan Konstanta Kopling

iDENTITAS PENULIS :
Nama : Syaefudin Jaelani
Program Studi : Magister Fisika

ABSTRAK:
Kuantisasi Lagrangian model point-coupling bergantung densitas menghasilkan
Lagrangian Hartree-Fock yang terdiri atas suku direct dan exchange.
Identitas Fierz diaplikasikan pada suku exchange agar bisa disusun bersama
dengan suku direct membentuk Lagrangian efektif. Dengan menggunakan persamaan
Euler-Lagrange akan didapat persamaan gerak dan massa efektif sistem.
Dari Hamiltonian sistem diperoleh energi ikat sistem per nukleon, massa
efektif, tekanan dan kompresibilitas. Dari hasil yang diperoleh, kontribusi
suku exchange kecil pada massa efektif nukleon materi nuklir simetrik. Namun
pada keadaan lain, kontribusi yang signi_kan terlihat pada energi ikat
per nukleon di materi nuklir simetrik dan materi netron, massa efektif materi
netron, dan energi ikat per nukleon pada densitas rendah dari materi netron.


DISERTASI


JUDUL DISERTASI:
Viskositas Materi Quark-Gluon Plasma

IDENTITAS PENULIS :
Nama : Tjong Po Djun
Program Studi : Ilmu Material

ABSTRAK:
Plasma sebagai material yang semakin banyak dipakai di dunia industri
akan dibahas secara singkat. Kemudian, quark-gluon plasma sebagai salah
satu jenis plasma akan ditinjau secara mendalam. Sebuah teori untuk
quark-gluon plasma akan diformulasikan melalui penyusunan sebuah
densitas Lagrangian. Simetri gauge untuk setiap suku di dalam Lagrangian
akan tetap dipertahankan, kecuali untuk suku viskositasnya. Mekanisme
transisi dari partikel titik ke medan alir, dan sebaliknya, didiskusikan
dengan jelas. Kemudian akan diturunkan persamaan tensor energimomentum
yang relevan untuk plasma gluonik. Dengan menerapkan hukum
kekekalan energi dan kekekalan momentum, viskositas shear dan viskositas
bulk akan didapatkan dengan penurunan analitik. Hasil penghitungan
menunjukkan bahwa pada tingkat energi yang dekat dengan hadronisasi,
viskositas bulk akan jauh lebih besar dari viskositas shear. Penghitungan
ini juga memberikan hasil yang cukup dekat dengan hasil yang
didapat dari eksperimen.

SKRIPSI
Manfaat Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :
·         Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
·         Dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan iLearning di Perguruan Tinggi Raharja
·         Dapat melakukan pengembangan Media Aplikasi Sistem Informasi, guna kebutuhan masyarakat.
·         Untuk memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa/i terhadap prospek kemajuan teknologi dan perkembangan informasi.
Metode Penelitian
Dalam menyusun metodologi (metode) penelitian, perlu dimasukkan hal-hal sebagai berikut:
Jenis penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat data dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah penelitian kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu) yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Disamping itu, terdapat jenis penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal yang diperoleh dari kasus tertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case research).
Dapat juga dalam jenis penelitian ini dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research) (seperti tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang terjadi. Apabila penelitian dilakukan dalam konteks mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode kerja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian. Sebagai contoh adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka waktu penelitian adalah semester II tahun ajaran?. yang dimulai pada bulan ? tahun ?. sampai dengan bulan ? tahun ?. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.
Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengukuran langsung oleh peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakanmedia apa. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen (media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab responden, instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik suatu benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil bersadarkan wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk penelitian. Apabila panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan responden diharapkan dapat menjawab secara mengembang, maka tekik ini disebut dengan wawancara mendalam (circumstantial interview). Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini perlu diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah pengamatan kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat dilaksanakannya penelitian.
Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling. Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
·         Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
·         stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
·         Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling. Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random, maka teknik ini dikenal dengancluster random sampling. Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan data yang lebih representatif.
Veriabel Penelitian
Cara mudah untuk memahami variabel penelitian ini adalah dengan pengertian bahwa variabel adalah pokok hal yang akan diteliti. Sebagai contoh adalah dalam penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai variabel penelitiannya adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal ini jelas penelitian harus mengambil data pada tentang model penelitian dan data preastasi siswa dalam setiap model pembelajaran yang dikembangkan. Devinisi dari variabel penelitian adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai yang besarnya dapat berubah-ubah. Sedangkan yang dimaksud dengan konsep didini adalah gambaran terhadap suatu venomena yang abstrak. Untuk lebih jelas menggambarkan variabel adalah dengan membicarakan variabel prestasi siswa. Dalam hal ini, prestasi siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda untuk setiap siswa. Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa yang diperoleh dalam test baik yang hanya dilakukan sekali maupun beberapa kali. Dalam hal ini prestasi siswa merupakan variabel karena nilainya banyak, bermacam-macam, dan dapat berubah-ubah, yang selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya menggunakan satu variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian. Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas terlihat bahwajam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis Data berkaiatan dengan bagaimana penelitian akan menerapkan prosedur penyelesaian masalah untuk menbjawab perumusan masalah penelitian. Dalam menyusun metode atau metodologi penelitian, teknik analisis data mutlak dicantumkan dan diuraikan secara jelas dan rinci. Apabila dilakukan secara kuantitatif, maka teknik kuantitatif apa saja yang digunakan, serta bagaimana rumusan dan ketentuan penghitungannya. Apabila dilakukan secara kualitatif, maka perlu diuraikan tahapan-tahapan kualitatif yang dilaluinya secara jelas. Dalam teknik analisis data perlu juga diuraikan tentang bagaimana teknik untuk menguji atau memperoleh data yang valid dan reliabel. Dalam hal ini terdapat banyak perbedaan dalam penelitian kualitatif dan kuantitaif.
Hasil Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian : Menggambarkan secara detail lokasi penelitian, yang terkait judul / topik / tema penelitian.
Penyajian dan Analisa Data : Menggambarkan perlakuan data dalam tabel-tabel dan kalimat-kalimat pernyataan sesuai dengan metode analisa yang digunakan.
Interpretasi Data : Mengungkapkan tentang penafsiran-penafsiran yang berdasarkan pada hasil penyajian dan analisa data berdasarkan teori-teori yang relevan dengan penelitian.
Sistematika Penelitian
Secara garis besar Skripsi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, isi, dan akhir. Cukup Sederhana, berikut adalah sistematika skripsi secara umum.
1.    Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, sari, kata pengantar, daftar isi,daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2.    Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu:
–    BAB I  : Pendahuluan, dalam hal ini penulis menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.
–    BAB II : Landasan teori, yaitu bab yang menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku ilmiah, maupun sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
–    BAB III : Metodologi penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang objek penelitian, variabel, metode penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
–    BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data yang telah diperoleh.
–    BAB V : Simpulan dan saran, yaitu bab yang berisi simpulan hasil dan saran serta hasil penelitian.
3.    Bagian akhir skripsi: terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku) atau Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraa. Ada juga yang menyebutkan bahwa kesimpulan adalah pembuktian dari suatu hipotesis. Dengan kata lain kesimpulan adalah hasil dari suatu penulisan karya ilmiah.

Kesimpulan diperoleh dengan menggunakan penalaran. Ada dua metode penalaran, yakni berdasarkan metode induktif atau deduktif: Kesimpulan adalah inti atau gagasan dari sebuah tulisan atau peristiwa yang ditulis dengan ringkas dan memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui pembuktian hipotesis tersebut. Untuk menarik kesimpulan harus didasarkan pada data yang diperoleh atau materi yang disampaikan.
Dalam paragraf deduktif ada beberapa cara untuk menarik sebuah kesimpulan, yaitu dengan cara generalisasi, Analogi dan dengan hukum sebab – akibat. Generalisasi adalah satu pola pengembangan sebuah paragraf melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum.
TESIS
Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
·         Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.
·         Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.



Metode Penelitian
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
·         Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih.
·         Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
·         Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
·         Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
·         Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang ilmu-ilmu eksakta, bab ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan objek penelitian di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode Penelitian”; uraian memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode di atas.
Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:
·         Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis).
·         Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (telah) dilaksanakan,
·         Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi, waktu pelaksanaan dan sebagainya,
·         Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dan sebagainya,
·         Uraian tentang analisis data,
·         Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.
Hasil Penelitian
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab. Dalam menyajikan hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/objek penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
·         Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
·         Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam bab V dan seterusnya.

Sistematika Penelitian
Judul
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan antar konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
Lembar Pengesahan
Tanda persetujuan Komisi Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa tesis/disertasi layak diujikan.
Lembar Pernyataan
Lembaran ini berisi penyataan tentang:
  • Tesis/disertasi yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi manapun).
  • Tesis/disertasi adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing atau tim promotor.
  • Pada tesis/disertasi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencamtumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
  • Persetujuan dari komisi etik penelitian bagi yang mempersyaratkan.
Abstrak
Mencerminkan seluruh isi tesis/disertasi dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan kesimpulan. Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing tidak lebih dari 500 kata.
Kata Pengantar
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan tesis/disertasi.
Daftar Isi
Susunan isi tesis/disertasi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan tesis/disertasi. Yang masuk “Daftar Isi” hanya tajuk-tajuk sesudah “Daftar Isi”.
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lambang, Daftar Singkatan dan Daftar Lampiran
BAB I: Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang:
  • Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian, termasuk mensignifikasikan pemilihan topik penelitian tersebut. Penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan teoritis.
  • Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti (dan peneliti-peneliti lain) yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian).
  • Tujuan (purposes) penelitian yang dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga disebutkan jenis studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi kasus, survey deskriptif, dan sebagainya.
  • Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.
1.2. Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan pernyataan masalah (problem statement). Juga disebut "Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah"
Pada bagian ini diuraikan pernyataan kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat dipilih salah satu di antara Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah:
  • Fokus Penelitian, jika peneliti ingin mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada satu gejala atau fenomena tertentu saja. Pada fokus penelitian ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang dipilih.
  • Pernyataan Masalah, jika peneliti ingin mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.
1.3. Tujuan Penelitian
  • Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
  • Pada penelitian deduktif–hipotetikal, tujuan penelitian lazimnya adalah untuk menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas) antarvariabel yang menjadi perhatian dalam studi.
1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
  • Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.
  • Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
BAB II: Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Bab ini menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis. Tentang hipotesis, lihat penjelasannya pada butir 2.3. Hipotesis.
2.1. Kajian Pustaka
Bagian "Kajian Pustaka" atau "Kajian Literatur" ini berisi uraian tentang:
  • Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.
  • Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
  • Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.
  • Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang telah ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan. Kajian ini menjadi rancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.
  • Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
  • Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.
2.2. Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga bisa memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).
BAB III: Metodologi
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
  • Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih.
  • Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
  • Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
  • Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
  • Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang ilmu-ilmu eksakta, bab ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan objek penelitian di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode Penelitian”; uraian memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode di atas.
Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:
  • Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis).
  • Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (telah) dilaksanakan,
  • Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi, waktu pelaksanaan dan sebagainya,
  • Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dan sebagainya,
  • Uraian tentang analisis data,
  • Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.
BAB IV: Hasil dan Pembahasan
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab. Dalam menyajikan hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/objek penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
  • Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
  • Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam bab V dan seterusnya.
BAB V: Simpulan dan Saran
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan tesis/disertasi berupa simpulan dan saran.
5.1. Simpulan
Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.
5.2. Saran
Sub-bab ini menyatakan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.
Bila bagian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 (satu) bab, maka penomoran bab simpulan dan saran disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya (bab simpulan dan saran adalah bab terakhir dari Tesis/Disertasi).
Daftar Pustaka
Adalah daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisannya bisa dilihat pada BAB III tentang Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam pedoman ini.
Lampiran
Berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian atau "Usulan Penelitian", yang dianggap penting untuk disertakan, dimulai dengan DALIL, selanjutnya misalnya lampiran data dasar, perhitungan statistik, angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta lokasi, riwayat hidup penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang mensyaratkan.

Kesimpulan
 Kesimpulan berupa interpretasi atas hasil analisis, dapat berupa inferensi dan dapat pula berupa implikasi. Inferensi adalah kesimpulan berdasarkan referensi, tidak melibat data secara langsung, sedangkan implikasi adalah keimpulan yang melibat data.
       Secara umum persyaratan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf, serupa dengan persyaratan bahasa pada naskah utama. Perbedaan terdapat pada pilihan kata terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya: 
- dengan demikian, jadi
- dapat disimpulkan bahwa
- fakta menunjukkan adanya kecenderungan
- hubungan yang menyatakan hasil atau akibat, misalnya: jadi, hasilnya, akibatnya.

DISERTASI
Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
 Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.

2. Manfaat Praktis
 Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah  praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.

Metode penelitian
Pengertian Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.

Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.


Hasil penelitian
Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Sistematika penelitian
Penulisan disertasi dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian Akhir. Pada Bagian Awal disertasi sebagai berikut:

1.            Cover.
2.            Halaman Sampul Dalam.
3.            Halaman Persetujuan.
4.            Halaman Ucapan Terima Kasih.
5.            Abstrak.
6.            Executive Summary.
7.            Daftar Isi.
8.            Daftar Tabel.
9.            Daftar Gambar.
10.        Daftar Lampiran.
Format penulisan disertasi pada Bagian Akhir sama seperti format penulisan skripsi dan tesis sebagai berikut:

1.            Daftar Pustaka.
2.            Lampiran.
Sedangkan sistematika penulisan disertasi pada Bagian Isi umumnya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.
Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian disajikan mengenai bidang yang berkontribusi terhadap suatu teori. Calon doktor harus menggemukakan masalah serius terkait 2 hal utama yaituResearch Gap atau Theory Gap dan Fenomena.

2.
Perumusan Masalah
Masalah dinyatakan sebagai pernyataan penyimpangan yang muncul dari Research Gap atau Theory Gap. Ada 3 rumusan dalam sub BAB ini yaitu Rumusan Masalah (Problem), Rumusan Masalah Penelitian (Research Problem) dan Rumusan Pertanyaan Penelitian (Research Question).

3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian

4.
Orisinalitas

5.
Definisi-Definisi Utama

6.
Pembatasan Ruang Lingkup dan Asumsi-Asumsi Dasar

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

1.
Grand Theotritical Model
Pada Sub BAB ini berisi telaah pustaka yang melahirkan proposisi untuk merekonstruksi hipotesis dan empirical research model.

2.
Empirical Research Model
Pada Sub BAB ini berisi model operasional tindak lanjut dari munculnya proposisi dan hipotesis berdasarkan Grand Theotritical Model.

3.
Dimensionalisasi Teoritis
Sub BAB ini digunakan untuk menghasilkan dimensi-dimensi atau indikator-indikator dari variabel dalam Empirical Research Model.

BAB III METODE PENELITIAN

1.
Jenis dan Sumber Data
Disajikan jenis data yang dibutuhkan dan sumber-sumber pengambilan data.

2.
Populasi dan Sampel
Disajikan besaran populasi dan ketentuan keterwakilan sampel.

3.
Metode Pengumpulan Data
Berisi tentang desain instrumen, proses, waktu, pelaku dan teknik pengumpulan data serta pilot study untuk memastikan reliabilitas dan validitas instrumen.

4.
Teknik Analisis Data
Disajikan analisis yang digunakan untuk menganalisis data baik kuantitatif maupun kualitatif serta alasan teknik tersebut digunakan.

BAB IV ANALISIS DATA

1.
Data Screening
Berisi penjelasan sebelum data dianalisis yaitu pengujian respon bias, validitas dan reliabilitas.

2.
Karakteristik Responden
Pemaparan mengenai latar belakang atau demografi responden untuk menguji kesesuaian dengan teknik pengambilan sampel yang telah ditetapkan.

3.
Statistik Deskriptif
Penyajian, interprestasi dan penjelasan indeks-indeks deskriptif data seperti meanmedianmodusstandard deviasi dan sebagainya.

4.
Analisis Statistik Inferensial
Berisi proses analisis kesiapan data untuk pengujian berbagai hipotesis yang diajukan.

5.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis statistik inferensial yang dilakukan maka hipotesis dapat diuji dan hasil pengujian disajikan.

BAB V PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada BAB ini disajikan pembahasan secara konseptual dasar pengetahuan hasil pengujian hipotesis yang diterima dan ditolak.

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

1.
Ringkasan Penelitian
Suatu pengantar bagi pembaca untuk memahami isi disertasi tanpa harus membaca BAB II-IV sebelumnya.

2.
Kesimpulan
Berisi bagian utama dari temuan penelitian yang menjawab masalah penelitian.

3.
Implikasi Teoritis
Di sini disajikan implikasi teoritis dari tiap-tiap kesimpulan atas pengujian hipotesis dengan Mendukung (Suporting), Memperbaiki (Improving) atau Kontroversial (Contadicting) terhadap teori yang dikembangkan peneliti lain.

4.
Implikasi Praktis
Di sini disajikan aplikasi dari tiap-tiap kesimpulan atas pengujian hipotesis sesuai dengan bidang-bidang yang terkait.

5.
Keterbatasan Penelitian
Setelah penelitian selesai dilaksanakan maka perlu bagi peneliti untuk menjabarkan keterbatasan atau kelemahan selama penelitian dilakukan. Keterbatasan penelitian ini tidak terkait dengan variabel-variabel penelitian.

6.
Agenda penelitian Mendatang
Agenda penelitian dikembangkan berdasarkan keterbatasan yang dihadapi dari penelitian ini.

Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.

Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.


Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis.Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan.Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulanutama harus bertalian dengan pokok permasalahan  dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan.Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata.