Bambang Prayogo 52414023
SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI :STUDI KASUS PERILAKU NEGARA PENGKLAIM DI LAUT CINA
SELATAN TERKAIT ANCAMAN CINA: UJI TEORI BALANCE OF POWER
IDENTITAS PENULIS:
Nama
: Dian Aditya Ning Lestari
Program
Studi : Ilmu Hubungan Internasional
ABSTRAK:
Penelitian
ini menguji relevansi Teori Balance
of Power milik Kenneth Waltz
dengan
metode studi kasus. Fenomena yang diteliti adalah stabilnya kawasan Laut
Cina
Selatan yang dikelilingi Negara-negara bersengketa dengan besaran power yang
tidak
berimbang. Hasil penelitian ini adalah bahwa Teori Balance of Power relevan
dalam
menjelaskan perilaku Brunei dan Filipina yang melakukan external balancing
dengan
Britania Raya dan Amerika Serikat, sehingga tercipta bipolaritas ganda. Teori
ini
irelevan dalam menjelaskan perilaku Malaysia dan Vietnam, dimana keduanya
tidak
melakukan internal balancing maupun external
balancing, namun stabilitas
tetap
terjaga diantara mereka. Malaysia tidak menganggap Cina sebagai ancaman
utama,
sedangkan Vietnam memiliki pengalaman memenangi perang melawan negara
besar.
Menjelaskan perilaku Vietnam, penulis ini menawarkan konsep asymmetric
balancing, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut agar dapat
mengembangkannya
sebagai
teori dalam ranah Ilmu Hubungan Internasional.
TESIS
JUDUL TESIS :
Model Point-Coupling dengan
Konstanta Kopling
iDENTITAS PENULIS :
Nama : Syaefudin Jaelani
Program Studi : Magister
Fisika
ABSTRAK:
Kuantisasi Lagrangian
model point-coupling bergantung densitas menghasilkan
Lagrangian Hartree-Fock
yang terdiri atas suku direct dan exchange.
Identitas Fierz
diaplikasikan pada suku exchange agar bisa disusun bersama
dengan suku direct membentuk
Lagrangian efektif. Dengan menggunakan persamaan
Euler-Lagrange akan
didapat persamaan gerak dan massa efektif sistem.
Dari Hamiltonian sistem
diperoleh energi ikat sistem per nukleon, massa
efektif, tekanan dan
kompresibilitas. Dari hasil yang diperoleh, kontribusi
suku exchange
kecil pada massa efektif nukleon materi nuklir simetrik. Namun
pada keadaan lain,
kontribusi yang signi_kan terlihat pada energi ikat
per nukleon di materi
nuklir simetrik dan materi netron, massa efektif materi
netron, dan energi ikat per nukleon pada
densitas rendah dari materi netron.
DISERTASI
JUDUL DISERTASI:
Viskositas
Materi Quark-Gluon Plasma
IDENTITAS PENULIS :
Nama
: Tjong Po Djun
Program
Studi : Ilmu Material
ABSTRAK:
Plasma
sebagai material yang semakin banyak dipakai di dunia industri
akan
dibahas secara singkat. Kemudian, quark-gluon plasma sebagai salah
satu
jenis plasma akan ditinjau secara mendalam. Sebuah teori untuk
quark-gluon
plasma akan diformulasikan melalui penyusunan sebuah
densitas
Lagrangian. Simetri gauge untuk
setiap suku di dalam Lagrangian
akan
tetap dipertahankan, kecuali untuk suku viskositasnya. Mekanisme
transisi
dari partikel titik ke medan alir, dan sebaliknya, didiskusikan
dengan
jelas. Kemudian akan diturunkan persamaan tensor energimomentum
yang
relevan untuk plasma gluonik. Dengan menerapkan hukum
kekekalan
energi dan kekekalan momentum, viskositas shear dan viskositas
bulk
akan didapatkan dengan penurunan analitik. Hasil
penghitungan
menunjukkan
bahwa pada tingkat energi yang dekat dengan hadronisasi,
viskositas
bulk akan jauh lebih besar dari viskositas shear. Penghitungan
ini
juga memberikan hasil yang cukup dekat dengan hasil yang
didapat dari
eksperimen.
SKRIPSI
Manfaat
Penelitian
Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan
beberapa manfaat, yaitu :
·
Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan
penelitian secara ilmiah dan sistematis.
·
Dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi
yang diperlukan untuk meningkatkan iLearning di Perguruan Tinggi Raharja
·
Dapat melakukan pengembangan Media Aplikasi Sistem
Informasi, guna kebutuhan masyarakat.
·
Untuk memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa/i
terhadap prospek kemajuan teknologi dan perkembangan informasi.
Metode Penelitian
Dalam menyusun metodologi (metode) penelitian, perlu
dimasukkan hal-hal sebagai berikut:
Jenis penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat data dan cara
atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau data
yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara
matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut
adalah penelitian kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas
berkaitan dengan angka nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan,
apabila data yang digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas
suatu kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu)
yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka jenis
penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Disamping itu, terdapat jenis
penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal
yang diperoleh dari kasus tertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian studi
kasus (case research).
Dapat juga dalam jenis penelitian ini dimasukkan berdasarkan
cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis penelitian eksperimen atau
jenis penelitian tindakan (action research) (seperti tindakan kelas).
Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari suatu hubungan atau
pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam kondisi alamiah. Maksud
dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam penelitian tersebut tidak dilakukan
tindakan yang sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk memperbaiki
hubungan yang terjadi. Apabila penelitian dilakukan dalam konteks mengkaji
suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode kerja
yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action
research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara
menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau
hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi
terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan
kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal
terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk
beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah
penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model pembelajaran yang
diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi penelitian (metode
penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam metodologi
penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari jalannya
penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian. Sebagai contoh
adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka waktu
penelitian adalah semester II tahun ajaran?. yang dimulai pada bulan ? tahun ?.
sampai dengan bulan ? tahun ?. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan
waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal dilaksanaknnya
penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah tempat
penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis ilmiah mengapa
tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.
Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian
adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
melalui pengukuran langsung oleh peneliti yang bukan berasal dari data yang
telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain
dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti).
Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara
jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara
peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakanmedia apa. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen
(media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab responden,
instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik suatu
benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil bersadarkan
wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti melakukan
wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk penelitian.
Apabila panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan
responden diharapkan dapat menjawab secara mengembang, maka tekik ini disebut
dengan wawancara mendalam (circumstantial interview). Apabila data yang
digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini perlu
diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah pengamatan
kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan
kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh observasi
disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat dilaksanakannya
penelitian.
Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit
dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh
data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari 100 atau dirasa
masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut
digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak
kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling.
Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh
adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah
representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya
memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai kelompok yang
homogen). Cara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representatif ini
disebut sebagai sampling. Terdapat beragam teknik sampling atau
pengambiulan sampel, yaitu:
·
Random
sampling, yaitu sampel diambil secara acak
dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini
merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang
merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang
sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray
atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
·
stratified
sampling. Stratifikasi adalah perilaku
pemberian tingkatan atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data
sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti
tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel
diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan
adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat
dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam
tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing
tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan
sampel dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik
sampling ini dikenal dengan stratified random sampling. Dalam
stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki populasi yang homogen
bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam kelompok siswa
berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu
yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
·
Cluster
Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster
sampling merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat
antar kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling
ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling.
Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah
jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan
biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi
kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan
tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random,
maka teknik ini dikenal dengancluster random sampling. Tentusaja
kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga
dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan data
yang lebih representatif.
Veriabel Penelitian
Cara mudah untuk memahami variabel penelitian ini adalah
dengan pengertian bahwa variabel adalah pokok hal yang akan diteliti. Sebagai
contoh adalah dalam penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai variabel
penelitiannya adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal ini jelas
penelitian harus mengambil data pada tentang model penelitian dan data
preastasi siswa dalam setiap model pembelajaran yang dikembangkan. Devinisi
dari variabel penelitian adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai yang
besarnya dapat berubah-ubah. Sedangkan yang dimaksud dengan konsep didini
adalah gambaran terhadap suatu venomena yang abstrak. Untuk lebih jelas menggambarkan variabel
adalah dengan membicarakan variabel prestasi siswa. Dalam hal ini, prestasi
siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda untuk setiap siswa.
Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa yang diperoleh dalam
test baik yang hanya dilakukan sekali maupun beberapa kali. Dalam hal ini
prestasi siswa merupakan variabel karena nilainya banyak, bermacam-macam, dan
dapat berubah-ubah, yang selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya menggunakan satu variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian. Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas terlihat bahwajam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya menggunakan satu variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian. Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas terlihat bahwajam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis Data berkaiatan dengan bagaimana penelitian
akan menerapkan prosedur penyelesaian masalah untuk menbjawab perumusan masalah
penelitian. Dalam menyusun metode atau metodologi penelitian, teknik analisis
data mutlak dicantumkan dan diuraikan secara jelas dan rinci. Apabila dilakukan
secara kuantitatif, maka teknik kuantitatif apa saja yang digunakan, serta
bagaimana rumusan dan ketentuan penghitungannya. Apabila dilakukan secara
kualitatif, maka perlu diuraikan tahapan-tahapan kualitatif yang dilaluinya
secara jelas. Dalam teknik analisis data perlu juga diuraikan tentang bagaimana
teknik untuk menguji atau memperoleh data yang valid dan reliabel. Dalam hal
ini terdapat banyak perbedaan dalam penelitian kualitatif dan kuantitaif.
Hasil
Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian : Menggambarkan secara detail
lokasi penelitian, yang terkait judul / topik / tema penelitian.
Penyajian dan Analisa Data : Menggambarkan perlakuan data
dalam tabel-tabel dan kalimat-kalimat pernyataan sesuai dengan metode analisa
yang digunakan.
Interpretasi Data : Mengungkapkan tentang
penafsiran-penafsiran yang berdasarkan pada hasil penyajian dan analisa data
berdasarkan teori-teori yang relevan dengan penelitian.
Sistematika Penelitian
Secara garis besar Skripsi dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu awal, isi, dan akhir. Cukup Sederhana, berikut adalah
sistematika skripsi secara umum.
1. Bagian awal skripsi
terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan,
sari, kata pengantar, daftar isi,daftar gambar, daftar tabel, dan daftar
lampiran.
2. Bagian isi skripsi terdiri
dari lima bab yaitu:
– BAB I : Pendahuluan,
dalam hal ini penulis menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan,
manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.
– BAB II : Landasan teori,
yaitu bab yang menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku ilmiah,
maupun sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
– BAB III : Metodologi
penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang objek penelitian, variabel, metode
penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
– BAB IV : Hasil penelitian
dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan
pembahasan dari data yang telah diperoleh.
– BAB V : Simpulan dan saran,
yaitu bab yang berisi simpulan hasil dan saran serta hasil penelitian.
3. Bagian akhir skripsi:
terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Kesimpulan
Kesimpulan
adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa
premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku) atau
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraa. Ada
juga yang menyebutkan bahwa kesimpulan adalah pembuktian dari suatu hipotesis.
Dengan kata lain kesimpulan adalah hasil dari suatu penulisan karya ilmiah.
Kesimpulan
diperoleh dengan menggunakan penalaran. Ada dua metode penalaran, yakni
berdasarkan metode induktif atau deduktif: Kesimpulan adalah inti atau gagasan
dari sebuah tulisan atau peristiwa yang ditulis dengan ringkas dan memuat
informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui pembuktian hipotesis tersebut.
Untuk menarik kesimpulan harus didasarkan pada data yang diperoleh atau materi
yang disampaikan.
Dalam paragraf
deduktif ada beberapa cara untuk menarik sebuah kesimpulan, yaitu dengan cara
generalisasi, Analogi dan dengan hukum sebab – akibat. Generalisasi adalah satu
pola pengembangan sebuah paragraf melalui penarikan sebuah gagasan atau
simpulan umum.
TESIS
Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai
dari:
·
Aspek
teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai
dari masalah yang diteliti.
·
Aspek
praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari
penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
Metode Penelitian
Menguraikan
paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian
mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
·
Uraian
tentang rancangan penelitian yang dipilih.
·
Prosedur
pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
·
Sumber
dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
·
Pengolahan
dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan
penelitian yang diusulkan.
·
Lokasi
dan waktu penelitian.
Pada
beberapa disiplin di bidang ilmu-ilmu eksakta, bab
ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul
tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan
objek penelitian di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek
Penelitian”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode
Penelitian”; uraian memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode
di atas.
Bagian
ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode
tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:
·
Paradigma
penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena
(aspek ontologis dan epistemologis).
·
Metode
penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang
(telah) dilaksanakan,
·
Pemilihan
sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau
informan, lokasi, waktu pelaksanaan dan sebagainya,
·
Tatacara
atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen,
dan sebagainya,
·
Uraian
tentang analisis data,
·
Uraian
tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.
Hasil Penelitian
Bab
ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan
pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan
dengan ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian
hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau
setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai
dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab. Dalam menyajikan hasil dan
pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/objek
penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini dapat
disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
·
Bila
uraian hasil dan pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1
menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran
Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya
disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
·
Bila
uraian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan
Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi
Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam bab
V dan seterusnya.
Sistematika
Penelitian
Judul
Judul penelitian berisi pernyataan
yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan
(mencerminkan konsep atau hubungan antar konsep dari gejala/fenomena yang
diteliti).
Lembar Pengesahan
Tanda persetujuan Komisi
Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa tesis/disertasi layak
diujikan.
Lembar Pernyataan
Lembaran ini berisi penyataan
tentang:
- Tesis/disertasi yang diajukan
adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik
(sarjana, magister, dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi
manapun).
- Tesis/disertasi adalah murni
gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain,
kecuali arahan tim pembimbing atau tim promotor.
- Pada tesis/disertasi tidak
terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan
orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencamtumkannya sebagai
acuan dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
- Persetujuan dari komisi etik
penelitian bagi yang mempersyaratkan.
Abstrak
Mencerminkan seluruh isi
tesis/disertasi dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian,
pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan
penelitian, dan kesimpulan. Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia, masing-masing tidak lebih dari 500 kata.
Kata Pengantar
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok
persoalan yang diteliti. Selain ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti:
kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar
pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan
rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan
penulisan tesis/disertasi.
Daftar Isi
Susunan isi tesis/disertasi sesuai
dengan tata urut atau sistematika penulisan tesis/disertasi. Yang masuk “Daftar
Isi” hanya tajuk-tajuk sesudah “Daftar Isi”.
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lambang, Daftar
Singkatan dan Daftar Lampiran
BAB I: Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas
tentang:
- Mengemukakan hal-hal yang
menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian, termasuk
mensignifikasikan pemilihan topik penelitian tersebut. Penelitian dapat
diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis
dan/atau permasalahan teoritis.
- Mengemukakan dan meletakkan
penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi
perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh peneliti (dan peneliti-peneliti lain) yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
- Hal-hal/gejala yang secara umum
menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti
untuk melakukan penelitian).
- Tujuan (purposes)
penelitian yang dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga
disebutkan jenis studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi
kasus, survey deskriptif, dan sebagainya.
- Pada bagian ini dapat
dikemukakan manfaat hasil penelitian.
1.2.
Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research
problem) dan mengemukakan pernyataan masalah (problem statement).
Juga disebut "Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah"
Pada bagian ini diuraikan pernyataan
kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat
dipilih salah satu di antara Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah:
- Fokus Penelitian, jika peneliti ingin
mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian
mengarah pada satu gejala atau fenomena tertentu saja. Pada fokus
penelitian ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan
Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena
yang dipilih.
- Pernyataan Masalah, jika peneliti ingin
mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian
mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah
ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi
Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang
dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu
langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.
1.3.
Tujuan Penelitian
- Mengemukakan tujuan penelitian
yang akan dilakukan.
- Pada penelitian deduktif–hipotetikal,
tujuan penelitian lazimnya adalah untuk menjelaskan/mengukur hubungan
(asosiasi atau kausalitas) antarvariabel yang menjadi perhatian dalam
studi.
1.4.
Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik
kegunaan yang hendak dicapai dari:
- Aspek teoritis (keilmuan)
dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah
yang diteliti.
- Aspek praktis (guna laksana)
dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
BAB II: Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Bab ini menyajikan kajian pustaka,
kerangka pemikiran dan hipotesis. Tentang hipotesis, lihat penjelasannya pada
butir 2.3. Hipotesis.
2.1.
Kajian Pustaka
Bagian "Kajian Pustaka"
atau "Kajian Literatur" ini berisi uraian tentang:
- Melakukan kajian kepustakaan
yang relevan dengan masalah penelitian.
- Pada bagian ini dilakukan
kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan
literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan
dalam berbagai jurnal ilmiah.
- Kajian pustaka berfungsi
membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.
- Kajian literatur (literature
review) tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang
telah ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan.
Kajian ini menjadi rancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.
- Kajian literatur bukan
semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan
keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
- Uraian kajian literatur yang
memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik
penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang
digunakan dalam studi.
2.2.
Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya kerangka pemikiran
diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang
diteliti, sehingga bisa memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat
ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin
dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat
diuji.
2.3.
Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif
tentang hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif,
hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka
Pemikiran).
BAB III: Metodologi
Menguraikan
paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian
mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
- Uraian tentang rancangan
penelitian yang dipilih.
- Prosedur pengambilan/pemilihan
sampel dan penentuan unit analisis.
- Sumber dan teknik pengumpulan
data serta instrumen penelitian.
- Pengolahan dan analisis data
termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang
diusulkan.
- Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang
ilmu-ilmu eksakta,
bab ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul
tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan
objek penelitian di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”.
Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode Penelitian”;
uraian memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode di atas.
Bagian ini menguraikan metode
penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan,
dan menguraikan beberapa hal seperti:
- Paradigma penelitian, berupa
penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek
ontologis dan epistemologis).
- Metode penelitian dalam arti
sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (telah) dilaksanakan,
- Pemilihan sumber data yang berisi
uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi, waktu
pelaksanaan dan sebagainya,
- Tatacara atau teknik
pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dan
sebagainya,
- Uraian tentang analisis data,
- Uraian tentang bagaimana
menjaga validitas/otentitas data.
BAB IV: Hasil dan Pembahasan
Bab ini menyajikan hasil penelitian
dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam
beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan ini, jumlah dan judul bab
disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan
dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus
menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab.
Dalam menyajikan hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran
tentang lokasi/setting/objek penelitian yang relevan dengan permasalahan
penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
- Bila uraian hasil dan
pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil
Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi
Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam
sub-bab 4.2. dan seterusnya.
- Bila uraian hasil dan
pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan Hasil
Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi
Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam
bab V dan seterusnya.
BAB V: Simpulan dan Saran
Bab ini menyatakan pemahaman
peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan tesis/disertasi berupa
simpulan dan saran.
5.1.
Simpulan
Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan
penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.
5.2.
Saran
Sub-bab ini menyatakan saran
teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait
dengan penyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.
Bila bagian hasil dan pembahasan
disajikan dalam lebih dari 1 (satu) bab, maka penomoran bab simpulan dan saran
disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya (bab simpulan dan saran
adalah bab terakhir dari Tesis/Disertasi).
Daftar Pustaka
Adalah daftar dari seluruh
kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisannya bisa dilihat
pada BAB III tentang Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam
pedoman ini.
Lampiran
Berisi lampiran data atau hal
lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian atau "Usulan
Penelitian", yang dianggap penting untuk disertakan, dimulai dengan DALIL,
selanjutnya misalnya lampiran data dasar, perhitungan statistik,
angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta lokasi, riwayat hidup
penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang mensyaratkan.
Kesimpulan
Kesimpulan berupa interpretasi atas hasil analisis, dapat berupa inferensi
dan dapat pula berupa implikasi. Inferensi adalah kesimpulan berdasarkan
referensi, tidak melibat data secara langsung, sedangkan implikasi adalah
keimpulan yang melibat data.
Secara umum persyaratan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf, serupa dengan persyaratan bahasa pada naskah utama. Perbedaan terdapat pada pilihan kata terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya:
- dengan demikian, jadi
- dapat disimpulkan bahwa
- fakta menunjukkan adanya kecenderungan
- hubungan yang menyatakan hasil atau akibat, misalnya: jadi, hasilnya, akibatnya.
Secara umum persyaratan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf, serupa dengan persyaratan bahasa pada naskah utama. Perbedaan terdapat pada pilihan kata terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya:
- dengan demikian, jadi
- dapat disimpulkan bahwa
- fakta menunjukkan adanya kecenderungan
- hubungan yang menyatakan hasil atau akibat, misalnya: jadi, hasilnya, akibatnya.
DISERTASI
Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian
yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian
verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan
tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian
terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa
menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
2. Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian
bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua
lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga
swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan
sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua manfaat penelitian
tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan
dalam rancangan (desain) penelitian.
Metode penelitian
Pengertian
Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan
dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur
penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal
tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan
megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian
membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data
penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian
dan teknik penelitian.
Hasil penelitian
Manfaat atau Kegunaan hasil
penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat
bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi
sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih
lanjut.
Sistematika penelitian
Penulisan disertasi
dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian
Akhir. Pada Bagian Awal disertasi sebagai berikut:
1.
Cover.
2.
Halaman Sampul Dalam.
3.
Halaman Persetujuan.
4.
Halaman Ucapan Terima Kasih.
5.
Abstrak.
6.
Executive Summary.
7.
Daftar Isi.
8.
Daftar Tabel.
9.
Daftar Gambar.
10.
Daftar Lampiran.
Format penulisan
disertasi pada Bagian Akhir sama seperti format penulisan skripsi dan tesis sebagai berikut:
1.
Daftar Pustaka.
2.
Lampiran.
Sedangkan
sistematika penulisan disertasi pada Bagian Isi umumnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.
|
Latar Belakang Penelitian
|
Latar belakang penelitian
disajikan mengenai bidang yang berkontribusi terhadap suatu teori. Calon
doktor harus menggemukakan masalah serius terkait 2 hal utama yaituResearch
Gap atau Theory Gap dan Fenomena.
|
2.
|
Perumusan Masalah
|
Masalah dinyatakan sebagai
pernyataan penyimpangan yang muncul dari Research Gap atau Theory
Gap. Ada 3 rumusan dalam sub BAB ini yaitu Rumusan Masalah (Problem),
Rumusan Masalah Penelitian (Research Problem) dan Rumusan Pertanyaan
Penelitian (Research Question).
|
3.
|
Tujuan dan Manfaat Penelitian
|
4.
|
Orisinalitas
|
5.
|
Definisi-Definisi Utama
|
6.
|
Pembatasan Ruang Lingkup dan
Asumsi-Asumsi Dasar
|
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
1.
|
Grand
Theotritical Model
|
Pada Sub BAB ini berisi telaah
pustaka yang melahirkan proposisi untuk merekonstruksi hipotesis dan empirical
research model.
|
2.
|
Empirical
Research Model
|
Pada Sub BAB ini berisi model
operasional tindak lanjut dari munculnya proposisi dan hipotesis
berdasarkan Grand Theotritical Model.
|
3.
|
Dimensionalisasi Teoritis
|
Sub BAB ini digunakan untuk
menghasilkan dimensi-dimensi atau indikator-indikator dari variabel
dalam Empirical Research Model.
|
BAB III METODE PENELITIAN
1.
|
Jenis dan Sumber Data
|
Disajikan jenis data yang
dibutuhkan dan sumber-sumber pengambilan data.
|
2.
|
Populasi dan Sampel
|
Disajikan besaran populasi dan
ketentuan keterwakilan sampel.
|
3.
|
Metode Pengumpulan Data
|
Berisi tentang desain instrumen,
proses, waktu, pelaku dan teknik pengumpulan data serta pilot study untuk
memastikan reliabilitas dan validitas instrumen.
|
4.
|
Teknik Analisis Data
|
Disajikan analisis yang digunakan
untuk menganalisis data baik kuantitatif maupun kualitatif serta alasan
teknik tersebut digunakan.
|
BAB IV ANALISIS DATA
1.
|
Data Screening
|
Berisi penjelasan sebelum data
dianalisis yaitu pengujian respon bias, validitas dan reliabilitas.
|
2.
|
Karakteristik Responden
|
Pemaparan mengenai latar belakang
atau demografi responden untuk menguji kesesuaian dengan teknik pengambilan
sampel yang telah ditetapkan.
|
3.
|
Statistik Deskriptif
|
Penyajian, interprestasi dan
penjelasan indeks-indeks deskriptif data seperti mean, median, modus, standard
deviasi dan sebagainya.
|
4.
|
Analisis Statistik Inferensial
|
Berisi proses analisis kesiapan
data untuk pengujian berbagai hipotesis yang diajukan.
|
5.
|
Pengujian Hipotesis
|
Berdasarkan analisis statistik
inferensial yang dilakukan maka hipotesis dapat diuji dan hasil pengujian
disajikan.
|
BAB V PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN
Pada BAB ini disajikan pembahasan
secara konseptual dasar pengetahuan hasil pengujian hipotesis yang diterima
dan ditolak.
|
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN
1.
|
Ringkasan Penelitian
|
Suatu pengantar bagi pembaca untuk
memahami isi disertasi tanpa harus membaca BAB II-IV sebelumnya.
|
2.
|
Kesimpulan
|
Berisi bagian utama dari temuan
penelitian yang menjawab masalah penelitian.
|
3.
|
Implikasi Teoritis
|
Di sini disajikan implikasi
teoritis dari tiap-tiap kesimpulan atas pengujian hipotesis dengan Mendukung
(Suporting), Memperbaiki (Improving) atau Kontroversial (Contadicting)
terhadap teori yang dikembangkan peneliti lain.
|
4.
|
Implikasi Praktis
|
Di sini disajikan aplikasi dari
tiap-tiap kesimpulan atas pengujian hipotesis sesuai dengan bidang-bidang
yang terkait.
|
5.
|
Keterbatasan Penelitian
|
Setelah penelitian selesai
dilaksanakan maka perlu bagi peneliti untuk menjabarkan keterbatasan atau
kelemahan selama penelitian dilakukan. Keterbatasan penelitian ini tidak
terkait dengan variabel-variabel penelitian.
|
6.
|
Agenda penelitian Mendatang
|
Agenda penelitian dikembangkan
berdasarkan keterbatasan yang dihadapi dari penelitian ini.
|
Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil
analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah
dilakukan di BAB sebelumnya.
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada
bagian rumusan masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang
diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang
logis.Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan
tambahan.Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan.
Dengan demikian, kesimpulanutama harus bertalian dengan pokok
permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan
tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap
menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.Dengan sendirinya, penulis tidak
dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika
dilakukan pada kesimpulan utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data atau
informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya
pada kesimpulan.Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang
kesimpulan semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar